Skip to main content

Bounce Rate pada Blog dan 7 Faktor yang Mempengaruhinya

Dipindahkan dari MyFallingSnowflakes

Ini post pertama saya di blog ini yang membahas tentang blogging. Artikel ini diambil dari blog saya yang lain, Bounce Rate pada Blog. Karena ada banyak artikel tentang blogging yang ingin ditulis, sementara blog tersebut ingin saya fokuskan hanya pada traveling dan wisata, jadilah saya buat blog baru, khusus untuk membahas tentang blogging.
Bounce
Hampir 5 bulan saya kembali fokus di blogging, jadi banyak menemukan istilah-istilah baru. Istilah yang saya temui saat ini adalah "bounce rate" atau dalam bahasa kita disebut dengan "rasio pentalan". Bagi mereka yang menggunakan Google Analytics untuk memantau traffik ke website atau blog, pasti akan menemukan istilah ini.

Definisi Bounce Rate

Menurut Google sendiri, bounce rate diartikan sebagai "percentage of single-page sessions (i.e. sessions in which the person left your site from the entrance page without interacting with the page)." Maksudnya apa? Bounce rate itu persentase user yang mengunjungi blog kita hanya satu session, setelah itu user tersebut langsung meninggalkan atau menutup blog kita.

Seperti apa contohnya? Coba lihat gambar di bawah ini.

Gambar di atas adalah tampilan Google Analytics untuk salah satu blog saya selama bulan Agustus. Karena masih baru, baru sekitar 3 bulan, jadi terlihat nilai bounce rate-nya cukup tinggi, yaitu 87 %. Lalu apa artinya?

Artinya jika ada 100 user yang mengunjungi blog saya, maka sekitar 87 dari user tersebut langsung meninggalkan blog saya setelah view pertama atau session pertama, dengan kata lain mereka gak tertarik untuk menjelajahi blog saya lebih jauh. Sehingga didapatlah nilai bounce rate:

87/100 x 100% = 87%

Jadi jika melihat angka di bounce rate blog kita tinngi, jangan geer dulu. Karena itu artinya blog kita boring, membosankan, alias tidak menarik untuk dijelajahi. Dan sebaliknya, jika nilai bounce rate blog kita semakin rendah, itu artinya blog kita bagus, karena user tertarik untuk menjelajahi seluruh konten blog kita.


Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate suatu Blog


Seperti dilansir oleh The Daily Egg setidaknya ada 7 faktor yang menyebabkan bounce rate suatu blog menjadi tinggi. Ketujuh faktor tersebut adalah:

1. Pop-up dan iklan
Faktor pertama, pop-up dan iklan. Pernah lihat blog yang penuh dengan pop-up dan iklan? Bagaimana menurut kalian? Apa kalian suka? Pasti tidak.. Dan hampir semua pengunjung suatu blog juga berpendapat demikian, blog tersebut menjengkelkan, sehingga mereka tidak akan tertarik untuk menjelajahi konten blog yang lain atau malah tidak ingin lagi mengunjungi blog tersebut. Tidak ada yang  salah dengan pop-up dan iklan pada suatu blog, tetapi jika jumlahnya berlebihan tentu akan berdampak buruk bagi blog kita.

2. Desain blog yang buruk
Faktor kedua, desain blog. Seorang user akan mengunjungi suatu blog umumnya untuk mencari informasi. Meski desain blog bukanlah hal yang dicari oleh user, tetapi tidak ada user yang senang berlama-lama di blog yang memiliki desain buruk. Desain blog yang tidak meski yang full color dengan berbagai macam gambar dan multimedia. Blog yang minimalis dan sederhana pun bisa kita desain agar menjadi menarik bagi user.

3. Tidak tersedia navigasi pada blog
Faktor ketiga, navigasi pada blog. Jika seorang user mengunjungi suatu blog kita pertama kali, dan user tersebut tertarik untuk menjelajahi konten blog yang lain, tetapi tidak ada navigasi pada blog.. Apa yang akan user tersebut lakukan? Sudah pasti, user tersebut akan meninggalkan blog kita. Meski pada awalnya user tertarik, tetapi jika navigasi tidak tersedia, bagaimana bisa menjelajahi konten blog yang lain? Ya kan..

4. Penggunaan multimedia yang berlebihan
Faktor keempat, penggunaan multimedia pada blog, dalam hal ini video dan flash. Kadang-kadang dalam blog kita perlu menambahkan satu atau beberapa video atau flash. Tetapi jika jumlah video dan flash terlalu banyak dalam satu halaman blog, apalagi jika kita set ke auto-play, kemungkinan besar user akan menganggap blog kita menjengkelkan dan mereka tidak akan tertarik untuk kembali. Jadi jika menggunakan video atau flash dalam blog, jangan di-set ke auto-play.  

5. Waktu loading yang terlalu lama
Faktor kelima, waktu loading. Semua user pasti ingin membaca blog yang loading-nya cepat, tidak ada yang ingin menghabiskan waktu hanya untuk menunggu loading halaman suatu blog. Jadi kurangi fitur dan script yang tidak penting agar waktu loading halaman blog kita semakin cepat.

6. Tidak mendukung mobile
Faktor keenam, mobile support. Tau kan, hari gini, berapa orang sih yang membaca blog dengan laptop atau komputer? Meski masih banyak, tetapi tidak sebanyak mereka yang membaca blog dengan mobile phone, smartphone atau tablet. Jadi, pastikan template blog kita juga support untuk mobile-view. Tidak perlu membeli template premium, karena Blogger sendiri telah menyediakan template yang mendukung mobile-view.

7. Isi blog tidak bermanfaat bagi user
    Faktor terakhir yang tidak kalah penting, isi blog. Misal ada user yang ingin mencari informasi tentang tempat wisata di Malaysia. Lalu user tersebut melihat judul post suatu blog yang sesuai dengan yang ia cari, tentang tempat wisata di Malaysia. Tetapi setelah dibuka, ternyata halaman blog tersebut hanya berisi foto-foto selfie dari pemilik blog sewaktu liburan di Malaysia. Lalu apakah user tersebut akan tertarik untuk menjelajahi isi blog? Pasti tidak.. Jadi jika menulis blog, buatlah konten yang bermanfaat untuk dibaca.


    Well, itulah sekilas info tentang bounce rate pada blog dan 7 faktor yang mempengaruhinya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya!







    Artikel Lainnya:

    • Apa itu Hyperlink, Backlink, Outbound Link, dan Internal Link?
    • Tutorial Sitemap Blogger pada Google Webmasters

    Comments

    1. Salah satu penyebab bounce rate juga: orang datang ke website kita karena hanya mencari satu hal spesifik. Saya juga sering begitu. Misalnya, saya dan teman-teman sedang di Blok S, terus iseng mau ke Pacific Place. Nah ... semua langsung buka hape dan browsing tentang cara ke Pacific Place dari Blok S. Sebagus apapun sebuah web, kalau memang kita hanya cari satu hal itu, ya kita nggak akan berinteraksi lebih lanjut dengan lamannya. Begitu ketemu jawabannya, ya langsung pindah lagi ke website lain untuk konfirmasi ulang infonya. Di website baru, begitu yakin ketemu caranya, tanpa berinteraksi dengan lamannya, langsung tutup browser dan nyetop bus atau taksi. (Maklum, blog saya banyak memberi petunjuk naik bus dan angkot, jadi saya yakin banyak yang begitu terhadap blog saya.)

      ReplyDelete

    Post a Comment

    Popular posts from this blog

    Pengalaman Menarik Saldo PayPal (unverified) ke Rekening Bank Mandiri

    Salam Semuanya! Sekarang saya ingin berbagi pengalaman tentang menarik (withdraw) saldo PayPal ke Bank Mandiri tanpa verifikasi kartu kredit. Bagi teman-teman yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis internet maupun online job, pasti sudah tidak asng lagi dengan PayPal. Tentu saja, karena PayPal merupakan payment processor atau sarana pembayaran yang sudah umum digunakan, terutama di dunia internasional. Kebetulan saya punya akun PayPal, sejak Juli 2013. Itu pun baru tahun lalu ada saldonya, dari bayaran survey online. Saldonya sangat sedikit, hanya beberapa dollar. Pernah saya punya 4 dollar, setelah itu ada lagi sekitar 7 dollar. Biasanya saya gunakan jasa tukar saldo PayPal ke Rupiah, atau ditukar dengan pulsa.

    Pengalaman Mengganti SIM Card Telkomsel di GraPARI Kendari

    Assalamu'alaikum Teman-Teman, Sekarang saya ingin berbagi pengalaman tentang mengganti SIM Card Telkomsel di GraPARI Kendari. GraPARI Kendari Jadi ceritanya begini, hari Minggu lalu, SIM Card Kartu As yang saya gunakan tiba-tiba rusak. Ada peringatan “SIM Card invalid” dan tidak bisa digunakan, padahal saat itu saya lagi browsing internet. Beberapa hari sebeumnya warning seperti itu sudah beberapa kali muncul, tapi sesaat kemudian hilang, dan SIM Card saya kembali normal. Tapi pas hari Minggu kemarin, warning itu muncul dan tidak hilang. SIM Card saya pun tidak bisa digunakan. Saya coba gunakan di HP lain, karena saya piker mungkin HP saya yang bermasalah, tetapi ternyata hasilnya sama. SIM Card saya juga tidak bisa digunakan.

    Tutorial Sitemap Blogger pada Google Webmasters

    Moved from MyFallingSnowflakes Ini artikel ketiga setelah bounce rate dan tipe-tipe hyperlink. Dan sekarang saya akan membahas tentang sitemap dan tutorial sitemap Blogger pada Google Webmasters. Definisi Sitemap Sitemap Blogger dan Google Webmasters Salah satu bagian penting dari suatu blog atau website dalam SEO adalah sitemap. Sitemap sendiri merupakan sebuah file XML yang berisi index dari seluruh halaman blog yang kita miliki. Coba bayangkan jika suatu website terdiri dari ribuan halaman, tentu search engine akan kesulitan meng-crawl semua halaman tersebut sekaligus. Tetapi, dengan adanya sitemap, search engine cukup meng-crawl 1 file sitemap untuk mengetahui dan meng-index semua halaman yang ada pada suatu website.